Ahli Nuklir Dipilih jadi Menkes, Ribka: Saya Heran Jokowi Ini Pembisiknya Siapa

Pada kesempatan itu, ia juga bertanya, apakah kontrak kerja Menteri Kesehatan yang kini dipegang Budi hanya sementara sampai pengadaan vaksin selesai.

“Saya agak heran Menteri Kesehatan bukan dari dokter, padahal saya pikir-pikir, kalau secara eselon, sudah banyak nih, juga ada Prof Kadir, ada Oscar, ada Mbak Ami; di luar ada Prof Akmal, tiba-tiba yang [ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan] latar belakang ahli nuklir,” katanya.

“Jokowi ini pembisiknya siapa, [menurut informasi] terakhir makin enggak jelas. Ntar disampein saja sama Pak Jokowi: ‘Mba Ning bilang begini’. [sebut saja] ‘Mba Ning’, dia tahu.”

Ning menyampaikan, kritikannya ini adalah bentuk sayangnya kepada Menteri Kesehatan yang baru pengganti Terawan. Program vaksinasi COVID sudah terang-terangan dia tolak dalam rapat itu. Ia tak ingin vaksin yang dianggarkan pemerintah justru jadi alat dagang.

Ia juga mewanti-wanti bahwa negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya, apalagi urusan kesehatan.

Dia mengaku sudah mengingatkan itu sejak Maret 2020 bahwa pemerintah harus mencegah pandemi COVID-19 dijadikan ajang berbisnis, termasuk jual-beli vaksin. Dia mengingat beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan baju hazmat untuk para tenaga medis. Bukan mustahil kelak akan terjadi kelangkaan obat atau vaksin.

“Nah, ayo (bekas) wamen-nya BUMN pasti ditaruh buat begitu, dah. Abis ini stunting, udah tau nih. Udah dipola kaya begitu kesehatannya, untuk dagang,” ujarnya. (*)