Aksi Buruh 20 Mei Tak Bahayakan Pemerintahan SBY

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring meyakini, aksi lanjutan peringatan hari buruh yakni demo besar-besaran pada 20 Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tidak akan menggoyahkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kekuatan buruh dan elemen masyarakat tidak solid. Mereka terfragmentasi. Jadi, menurut saya aksi 20 Mei tidak berbahaya,” kata Tifatul kepada wartawan saat berkunjung dan memberi kado tiga sepeda motor dan bingkisan lain kepada guru SMPN 40 di Jalan Danau Limboto, Pejompongan Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Menurutnya, terlalu berlebihan bila kita mengkhawatirkan aksi unjuk rasa 20 mei mendatang. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua elemen untuk membantu bagaimana bangsa ini bisa bangkit dari berbagai krisis.

Lebih lanjut, Tifatul menambahkan, dalam rapat Majelis Syuro telah menegaskan dukungan penuh pada perjuangan kaum buruh dan dengan tegas pula menolak rencana revisi UU Nomor 13/2003.

Dijelaskannya, buruh bukanlah faktor yang terlalu membebani dunia usaha. Sebaliknya faktor yang sangat menghambat investasi dan dunia usaha justru datang dari Pemerintah, seperti birokrasi yang masih korup, ketidakpastian hukum dan proses perizinan yang lama.

“Atas dasar kajian itu, PKS memberikan dukungan penuh untuk perjuangan buruh dalam meningkatkan kesejahterannya,” tandas dia. (dina)