Pendapatan Tukang Becak Meningkat Sejak Diatur Anies

Eramuslim – Abang tukang becak menanggapi positif rencana Pemprov DKI mengizinkan operasi kendaraan roda tiga di sebagian wilayah di Ibu Kota. Meski masih wacana, namun para pengayuh becak mengaku penghasilan mereka mulai meningkat.

Pengayuh becak di Pasar Koja, Jakarta Utara, Muhalim, mengatakan penghasilannya meningkat Rp30 ribu sejak tersiarnya kabar rencana pengaturan becak oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

“Memang baru rencana, tapi sudah bikin penghasilan kami naik sedikit-sedikit,” kata Muhalim yang sedang menunggu penumpang tak jauh dari pintu keluar Pasar Koja, Jakarta Utara, Selasa (30/1).

Muhalim melanjutkan, “Jujur ya Mas, sehari biasanya dapat Rp30 ribu sampai Rp70 ribu. Setelah rencana becak akan jadi angkutan pasar atau wisata, hasil yang dibawa pulang bertambah Rp 30 ribu, kalau ramai bisa sampai Rp 100 ribu.”

Muhalim menuturkan bahwa sejak Pemerintah DKI Jakarta mengumumkan rencana pengaturan becak, sejumlah penumpang lebih yakin menaiki becak. Pengayuh becak juga lebih leluasa mencari penumpang karena tidak khawatir akan ditangkap Satpol PP.

“Sebelumnya itu kami sembunyi kalau ada Satpol PP. Karena bersembunyi atau pulang, kami jadi tak dapat penumpang. Sekarang kami bersyukur bisa cari rezeki sepanjang hari,” ujar pria asal Cilacap yang telah mengayuh becak sejak 1998.

Perwakilan Serikat Becak Jakarta (Sebaja), Rasdulah, juga mengatakan hal yang sama mengenai laporan kenaikan penghasilan para pengayuh becak sejak wacana pengaturan legalitas bergulir.