Amien: Mereka Ngakunya Paling Pancasilais Tapi Faktanya Makin Menjauh

Dari pernyataan itu, Jokowi terkesan mengangung-agungkan dan mengingatkan pentingnya keberadaan Pancasila di tengah masyarakat Indonesia.

“Pak Jokowi mengatakan, Pancasila itu jiwa raga kita, ada di aliran darah dan detak jantung kita. Jadi itu, luar biasa,” ungkap Amien Rais dikutip pada Sabtu (10/4/2021).

“Pancasila itu perekat keutuhan bangsa dan negara. Lantas ini ada bagian yang penting. Saya Jokowi, saya Indonesia, saya Pancasila,” sambungnya menjelaskan.

Lebih lanjut, Amien Rais mengaku merasa bahwa apa yang diucapkan Jokowi tidak diaplikasikan secara menyeluruh.

Bahkan menurut pendiri Partai Ummat itu, Jokowi justru terkesan menggergaji Pancasila, didukung oleh para anggota DPR RI.

“Kita lihat rezim Pak Lurah ini menggergaji Pancasila lewat geleng angguk dengan DPR RI yang sudah menjadi tukang stempel kemauan eksekutif,” tegas Amien Rais.

Hal itu menurut Amien Rais bisa dicontohkan dengan sempat munculnya RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang menjadi RUU PBIP (Badan Ideologi Pembinaan Pancasila) setelah dikritik.

Dalam hal ini, Amien Rais menyinggung soal kesempatan kembali tumbuhnya paham komunisme di Indonesia.

“Misalnya muncul RUU HIP yang dicurigai banyak kalangan akan membonsai Pancasila sekedar menjadi Ekasila. Bahkan sesungguhnya diam-diam akan memberikan bagi tumbuhnya kembali komunisme,” ungkap Amien Rais.

“Namun dibrondong dengan kritik berbagai kalangan, rezim berkelik, diganti RUU BPIP. Silakan saja Pancasila diotak-atik dibonsaikan, kemudian pelan-pelan dijauhi,” tandasnya.

Amien Rais juga menyebut bahwa rezim Jokowi memiliki ciri khas yakni pendirian bisa belok dan merasa paling benar. (*)