“Kami mengusung konsep sebuah tempat “pelarian” atau antitesis dari kondisi kota yg padat, macet, cepat, menjadi sebuah kawasan dengan kondisi yg relax, tenang, nyaman dan hijau, dimana suasana seperti itu diharapkan dapat menemukan semangat baru,” ujar Mochamad Yusuf.
Di arena ini nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti masjid yang memiliki aula untuk bisa digunakan acara pernikahan lalu pusat olahraga. “Di sini kami akan pisahkan area privat dan publik. Kami berharap nantinya hunian ini seperti Ubud-nya Sentul,” lanjut Yusuf yang merencanakan pembangunan awal akan dilakukan pada tahun depan.
Sementara itu Yusuf Mansyur mengaku senang bisa menjalin kerja sama dengan ACP. Dia mengaku dunia properti baru buatnya sehingga kerja sama ini akan memberikan banyak pelajaran buatnya.
“Dunia properti baru buat saya. Jadi saya akan banyak belajar. Harapan saya ke depan ACP bisa terus mengembangkan bisnis propertinya,” ujar Yusuf singkat.
Selain hunian mewah di Sentul, tujuh proyek ACT lainnya yang sedang dalam proses perizinan adalah Cisauk Point (Member of LRT City), Oase Park (Member of LRT City) dan The Premiere MTH, Bogor Raya, Cibubur, Sentul KM 29 dan Sentul Side. Seluruh produk pengembangan lahan tersebut berupa apartemen, ruko, komersial area, mal, perkantoran, sertaLanded House di beberapa proyek pengembangan.[kl]
Sumber: BeritaSatu.com
