Andi Arief Sebut 22 Juta Saksi Jokowi-Ma’ruf Akal-akalan Politik Uang, Bawaslu Bisa Apa?

Lebih lanjut, Andi Arief mengungkapkan kemungkinan bahwa kubu 01 bisa saja membeli saksi dua atau tiga kali lipatnya.

Menurutnya, mendapatkan saksi 60 juta orang bukanlah hal yang susah bagi petahana.

Kalau 01 bisa membeli suara atas nama saksi sebanyak 22 jt saksi, artinya bisa saja jumlah saksi dibeli dua atau tiga kali lipatnya.

Mengumpulkan uang 12 untuk mendapatkan saksi 60 jt orang bukan hal susah bagi petahana yang sudah kuasai semua sumber daya di saat hampir kalah,” cuitnya.

Andi Arief pun menyimpulkan bahwa capres petahana bukan saja melawan penantangnya yakni paslon 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Namun, juga mengancam vote buying atas nama saksi.

Menurut Andi Arief, ancaman itu sudah dikemukakan oleh paslon 01 atas nama saksi.

Kesimpulan saya, bukan semata negara yang menjadi lawan paslon 02, tetapi ancaman vote buying atas nama saksi yang akan sebabkan gemuruh arus perubahan bisa terhenti.

Dan, ancaman itu sudah eksplisit dikemukakan 01 atas nama saksi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyiapkan saksi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebanyak 22 juta orang.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma’ruf, Lukman Edy, saat konferensi pers di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).

Lukman menjelaskan, mereka menempatkan sebanyak 2 orang saksi untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). (Tn)

BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm