Sebagai informasi, PPP sudah menjalin koalisi dengan dua partai, yakni Partai Golkar dan PAN. Ketiga parpol tersebut juga membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Elite tidak akan ke Anies. Kenapa? Ya, Karena elit tersandera dengan kekuasaan,” tuturnya
Dirinya juga menyaranakan PPP agar segera mengelola perbedaan sikap partai dan basis pemilih PPP yang sudah bergabung dengan KIB.
“Konstituen bisa saja tetap mendorong kepada Anies, sedangkan PPP akan tetap memberi dukungan kepada KIB,” ujar Ujang.
Meski demikian, menurut Ujang, seharusnya PPP memperhatikan arus bawah meskipun tengah berkoalisi dengan KIB.(wartaekonomi/fajar)