AS Serukan Negara Muslim Kompak Kecam Cina Soal Xinjiang, Jokowi Berani?

Eramuslim – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekecewaan pada kegagalan negara-negara Muslim untuk bersama-sama mengambil sikap tegas terhadap China terkait perlakuannya pada warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Provinsi Xinjiang. AS pun menyerukan negara-negara Muslim untuk mengecam China atas hal itu.

“Kami, bisa saya katakan, kecewa dengan kurangnya respons dari anggota-anggota OIC (Organisasi Kerja Sama Islam/OKI) dan kurangnya keprihatinan yang diungkapkan secara blak-blakan,” ucap Duta Besar sementara AS untuk PBB, Kelley Currie, yang memimpin Kantor Keadilan Global pada Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AFP, Kamis (14/3).

Currie menyampaikan hal itu saat berbicara kepada wartawan menjelang forum yang disponsori AS di markas PBB di Jenewa, Swiss. Acara itu fokus pada tuduhan-tuduhan penahanan massal terhadap Uighur di Xinjiang oleh otoritas China.

Dalam pernyataannya, Currie memuji Turki untuk kritikan keras yang beberapa waktu terakhir dilontarkan kepada China terkait perlakuan pada Uighur.

Namun Currie juga menyatakan bahwa AS berharap OKI bisa secara bersama-sama mengecam situasi di Xinjiang, seperti yang telah dilakukan terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM pada Muslim di Myanmar dan Suriah.

Sebelumnya, pernyataan terbaru dari para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota OKI, awal bulan ini, tidak mencerminkan keprihatinan soal situasi di Xinjiang. Currie menyebut pernyataan itu ‘mengecewakan dan membuat frustrasi’.

Komentar Currie ini disampaikan saat AS merilis laporan HAM tahunan, yang di dalamnya menegaskan China ‘secara signifikan meningkatkan operasi penahanan massal terhadap para anggota kelompok-kelompok minoritas Muslim di Xinjiang’.