Berantas Peredaran Narkoba, Ketua DPRD DKI Ingin Semua Diskotik di Jakarta Ditutup

diskotik-di-bandungEramuslim.com – Tindak pidana semakin meningkat seiring meningkatnya tempat hiburan malam atau diskotik di Jakarta. Hal semacam ini memicu keresahan dari DPRD DKI Jakarta. Terlebih, w‎ilayah Jakarta Barat yang memiliki banyak diskotik disebut sebagai area yang paling banyak kasus peredaran narkoba.

“Saya juga sebagai pengusaha tahu bagaimana sepak terjang hiburan malam di daerah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Di situ banyak sekali yang sampai hari ini menjadi ajang peredaran narkotika,” ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jakarta (25/9).

‎Agar hal semacam ini tidak meresahkan publik, Prasetio‎ mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat kembali jam operasional diskotek. Lamanya jam tutup tempat hiburan hingga pukul 02.00 WIB diyakini Prasetio menjadi pemicu munculnya kasus pidana. Terlebih, diskotek baru benar-benar tutup pada pukul 03.00 WIB.

“Yang seperti itu tolong disadarkanlah, kalau perlu semua tempat diskotik ditutup saja,” ujar Prasetio.

Penutupan diskotek di Jakarta juga disetujui oleh politisi dari Fraksi Partai Hanura Ongen Sangaji. Ia menuding penangkapan pemakai narkoba umumnya terjadi di sekitar diskotik. Untuk itu, penutupan kawasan hiburan ini pun ia dukung penuh.

“Maka menurut hemat saya diskotik sebaiknya ditutup saja,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, dalam rapat yang berlangsung di Gedung DPRD ini sejumlah pejabat Pemprov DKI juga hadir, di antaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Dinas Kepariwisataan.

Seruan Ketua DPRD ini sangat bernas, diskotik memang tidak ada urgensinya bagi peradaban dan kebaikan, sebaiknya memang ditutup saja. Tapi ini pasti ditentang Ahok. Tau sendirilah. (rd/RMOL)