Eramuslim – Kamis 29 Maret 2018, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmikan pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas di lahan bekas Pasar Blora, Jakarta Selatan. Dengan dibangunnya TOD ini, akan mengintegrasikan rumah susun dengan sarana transportasi di sekitar kawasan Stasiun Sudirman.
Transit Oriented Development (TOD) menyatukan sistem transportasi, permukiman, pusat belanja dan perkantoran.
“Kawasan Dukuh Atas ini akan dikembangkan menjadi tempat simpul transportasi dan simpul kegiatan perekonomian. Jadi di sini ada MRT, TransJakarta, commuter line, dan kendaraan umum darat lainnya,” ujar Anies di lokasi pencanangan TOD Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (29/3).
Menurut Anies, perancangan konsep TOD Dukuh Atas ini akan melibatkan publik. Dari ide awal yang sudah ada, kolaborasi konsep kawasan terintegrasi ini menerima masukan yang akan dilakukan dalam bentuk forum diskusi.
“Dengan adanya kawasan ini harus bisa jadi, satu menyambungkan sentra moda, yang kedua bisa menjadi tempat warga berinteraksi,” ujar Anies.
Setidaknya dari kawasan Dukuh Atas yang telah terbangun stasiun kereta api, halte transjakarta dan kemudian MRT, diharapkan dapat mengurai kemacetan dan mengajak masyarakat menggunakan transprotasi massal.
“Jadi nanti MRT yang menyelenggarakan. Tapi intinya adalah apabila warga punya gagasan soal TOD, ide-idenya silakan kirimkan. Kita dengan senang hati mengakomodasi dan mendiskuskkan,” ujarnya.
Anies juga berharap dengan dibangunnya TOD yang terintegrasi dengan MRT ini dapat menciptakan kebiasan baru, yakni kebiasaan disiplin dengan ketepatan waktu.
