Pendatang Tapi Petantang-Petenteng di Jakarta, Ribuan Warga Ibukota Desak Ahok Mundur

ahok minta wakafEramuslim.com – Sikap arogansi yang ditunjukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan reaksi keras dari sejumlah masyarakat Jakarta Utara. Ribuan masyarakat bakal melakukan aksi demontrasi besar-besaran di kawasan Balai Kota, Kebon Sirih, Jakarta Pusat siang ini.
“Akan ada ribuan hingga puluhan ribu yang akan hadir. Kami saja dari Jakarta Utara akan datang puluhan mobil Metro Mini,” tutur Ketua Koordinator Aksi (2/5/2016).
Jamran melihat apa yang dilakukan Ahok selama ini telah membuat kegaduhan, sikap egois dan arogansi yang merupakan gaya kepemimpinannya telah menciptakan suasana menjadi tidak kondusif. Banyak masyarakat dan PNS yang telah dirugikan akibat kepemimpinan.
Kasus mundurnya Rustam Effendi dari Wali Kota Jakarta Utara, lanjut Jamran, banyak PNS semakin tidak nyaman dengan kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur itu. “Sebenarnya kami sudah lama ingin melakukan aksi ini, tapi bagaimanapun juga Pak Rustam dahulu menahannya. Sekarang, tidak ada lagi yang menahan kami,” jelasnya.
Tak hanya masyarakat, sejumlah aktivis, dan ratusan warga dari lima kecamatan di Jakarta Utara. Bahkan, kata dia, tokoh nasional seperti AM Fatwa juga dipastikan hadir dalam demonstrasi mendesak Ahok untuk segera diadili atas kasus dugaan korupsi reklamasi dan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Sebelum aksi dimulai, dirinya telah melakukan rapat terlebih dahulu dengan sejumlah tokoh masyarakat antar wilayah, termasuk eks warga penggusuran. Rapat sendiri dilakukan secara intensif selama dua minggu dengan didamping unsur kepolisian dari Polda Metro Jaya.
“Sengaja kami percepat, supaya tidak menimbulkan gaduh berkepanjangan,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator aksi Kecamatan Koja, Endi Sucahyadi menilai, apa yang dilakukannya hanya untuk membantu masyarakat korban kezaliman Ahok. Ia pun mencontohkan, seperti masyarakat Kampung Aquarium dan Pasar Ikan yang telah digusur beberapa waktu lalu. Tanpa adanya relokasi rusun yang jelas, telah membuat masyarakat menjadi terombang ambing dan tidak memiliki tempat tinggal.
“Ahok itu pendatang di Jakarta, tapi petantang-petenteng di tanah kita seolah Jakarta ini milik nenek moyangnya. Malah warga asli Jakarta diusirnya demi kepentingan cukong-cukong. Apakah kita akan biarkan pendatang ini?” ujar tokoh warga Jakarta. (jw)