eramuslim.com – Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memberikan komentar soal badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak mensponsori Formula E.
Menurut Dedi, hal tersebut tak akan memengaruhi keberhasilan ajang balapan internasional itu. Ia pun menilai popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meroket setelah gelaran tersebut berhasil dilaksanakan.
“Ada atau tidak kontribusi BUMN, keberhasilan Formula E tetap meninggikan nama Anies Baswedan,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Kamis (2/6).
Meski demikian, Dedi mengatakan BUMN seharusnya menunjukkan komitmen kolaborasi melalui keterlibatannya di ajang Formula E.
“Bagaimanapun, wajah Jakarta adalah wajah negara,” ujar Dedi.
Namun, menurut Dedi, ketidakhadiran BUMN bukanlah kesalahan pemerintah pusat.
“Sebab, banyak gelaran yang diinisiasi daerah atau pemerintah ibukota seringkali tidak mendapat bantuan langsung BUMN,” ucapnya.
Seperti diketahui, program Pemprov DKI Jakarta tersebut akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022 di Ancol, Jakarta Utara.
Dedi pun melihat ajang Formula E akan lebih mandiri dari pada gelaran MotoGP di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, Formula E memiliki daya tarik lebih karena dikerjakan oleh kelompok dan sumber daya yang kecil.
“Pularitas Formula E akan jauh lebih tinggi dibandingkan Moto GP Mandalika,” pungkasnya. [Genpi]
