Sementara itu, Ketua Umum DPP Granat Henry Yosodiningrat, menyampaikan bahwa polisi tidak henti-hentinya berupaya menyelamatkan generasi muda bangsa.
“Sebagaimana bapak Presiden menjelaskan, bahwa kondisi bangsa ini dalam keadaan darurat, kondisi ini jika kita biarkan, maka pada saatnya kita akan mengalami kehancuran,” ucap Hendri saat memberi sambutan.
Setelah menyampaikan kata sambutan, panitia memutar sebuah video kondisi ancaman dan bahaya narkoba bagi generasi bangsa. Dalam video tersebut, Presiden Joko Widodo terlihat sedang menyampaikan mengenai Indonesia darurat narkoba.
Namun saat video menampilkan Presiden Joko Widodo, peserta deklarasi malah mengacungkan dua jari yang mirip dengan simbol pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Pada video kedua, kembali menampilkan wajah Presiden Joko Widodo. Dalam video tersebut orang nomor satu di Indonesia ini mengimbau agar generasi muda menjauhi narkoba.
Namun lagi-lagi, video itu ditanggapi peserta dengan mengacungkan dua jari yakni jempol dan telunjuk seperti hal yang pertama, akan tetapi jumlahnya bertambah ramai.
Sebelumnya kegiatan dimulai dengan funwalk serta mengibarkan bendera start oleh Kapolda Sumut. Peserta berjalan santai mengelilingi Lapangan Benteng Medan.
Setiap peserta diberikan kupon doorprize yang sudah disiapkan panitia dari tiket umroh, sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, televisi hingga dispenser air.
Kegiatan deklarasi milenial anti narkoba dimeriahkan oleh band Horison dan Slank. Selain Kapolda dan Ibu Ketua Bhayangkari Evi Agus Andrianto, turut hadir sejumlah pejabat utama Polda Sumut. [sp]
BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI : https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm
