Dua Politisi PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, KPK: Pada Waktunya Akan Dibuka

Selanjutnya PT Famindo Meta Komunika yang kantornya juga sama seperti di PT Anomali Lumbung Artha. Pemegang saham perusahaan ini Febri Suhardi, Ubayt Kurniawan dan PT Anomali Cakrawala dan Teddy Munawar selaku Komisaris.

Kemudian, PT Dwimukti Graha Elektindo yang berada di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Saham perusahaan tersebut dilaporkan milik Herman Herry dan istrinya, Vonny Kristiani.

Ketiga perusahaan itu digeledah KPK pada Jumat (8/1). Kemudian pada Senin (11/1), penyidik juga menggeledah kantor perusahaan yang juga diduga terafiliasi dengan Herman Herry, yaitu PT Mesail Cahaya Berkat di Soho Capital SC-3209 Podomoro City, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat. Pemegang saham perusahaan ini adalah, Teddy Munawar, Agung Tri Wibowo, Chandra Bisawan dan Herlina.

Selanjutnya PT Jumatama Media Kreasindo di Jalan MPR III Dalam, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, di mana Andy Hoza Junardi, Siska Septriyohani dan Yaya Winarno Junardi disebut sebagai pemegang sahamnya.

KPK juga sebelumnya menggeledah dua rumah yang berkaitan dengan Ihsan Yunus, yaitu di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur yang merupakan rumah milik orang tua Ihsan. Serta ruang di Perum Rose Garden, Jatiasih, Kota Bekasi yang diduga milik orang kepercayaan Ihsan, Yogas.

Usai Serahkan Dokumen Kasus Korupsi Bansos Bersama Penyidik, Daning Saraswati Mengelus Dada

Herman Herry yang kini menjabat Ketua Komisi III DPR RI sendiri telah angkat bicara mengenai dugaan keterlibatan dalam kasus dugaan korupsi bansos Covid-19.

“Tuduhan ngawur tanpa dasar dan cenderung fitnah,” kata Herman Hery, Sabtu lalu (9/1). []