Erdogan Ucapkan Selamat Atas Pembebasan Ahed Tamimi

Eramuslim.com -Ahed Tamimi gadis Palestina berambut ikal dan berwarna cokelat itu, akhirnya dibebaskan. Ia kembali ke desa kelahirannya di Nabi Saleh setelah mendekam selama 7 bulan di balik jeruji besi akibat menampar tentara Zionis-Israel.

Usai dibebaskan ia kembali menyerukan perlawan terhadap penjajahan Zionis-Israel yang semena-mena. “Kekuasaan ada pada orang-orang, dan orang-orang akan memutuskan nasib mereka dan masa depan mereka,” katanya. “Perlawanan kami akan berlanjut,” kata dia, seperti dikutip dari laman JP, Senin (30/7).

Dia mengatakan bahwa solidaritas internasional penting terutama dalam hal mengisolasi pemerintah jajahan Israel dan menjatuhkan sanksi terhadapnya.

Tamimi juga sempat mengunjungi makam mantan Presiden Palestina Yasser Arafat, di mana dia meletakkan karangan bunga dan mencium nisan kuburan.

Dia juga menerima pelukan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang duduk di sebelahnya di kursi. “Tamimi adalah model perjuangan Palestina untuk mencapai kebebasan dan kemerdekaan,” kata Abbas.

Orang-orang seperti Tamimi dan penduduk Nabi Saleh telah “membuktikan kepada dunia bahwa rakyat Palestina akan tetap teguh di tanah mereka dan tetap pada hak-hak mereka tanpa menghiraukan besarnya pengorbanan,” katanya.

“Perlawanan rakyat adalah senjata ideal untuk menghadapi arogansi pendudukan dan mengekspos barbarisme di depan seluruh dunia,” kata Abbas.

Sosok Tamimi kini menjadi populer sebagai ikon terhadap perlawanan Palestina.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi selamat atas pembebasannya. Ia pun mengundang gadis itu untuk datang ke Turki. (kk/mem)