Galang Solidarita Palestina dengan Safari Motor Ghazwah

Dalam rangka menggalang solidaritas bagi pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina, Jamaah Muslimin (Hizbullah) menyelenggarakan Safari Motor Ghazwah Al-Aqsha dari Wonogiri Jawa Tengah sampai Kedubes Palestina, Jakarta.

Panitia Safari Motor Ghazwah Al-Aqsha Jamaah Muslimin, Ali Farkhan Tsani dalam keterangan persnya menyebutkan, acara safari akan diikuti 356 motor dengan 712 peserta, menempuh jarak 1. 586 kilometer, mulai 30 Agustus sampai 1 September 2007.

Ali Farkhan menyebutkan, safari motor itu akan diikuti unsur pesantren, perguruan tinggi, remaja masjid, harakah, dan berbagai komponen umat, hal ini sebagai sarana latihan fisik untuk memberikan dorongan bagi pembebasan Masjid Al-Aqsha yang hingga kini masih terjajah oleh Zionis Israel.

"Melalui safari ini diharapkan akan tumbuh semangat jihad umat Islam, untuk sama-sama memikirkan dan bertanggung jawab terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha yang dinodai tangan-tangan jahat Zionis Israel, "ujarnya.

Lebih lanjut Ali Fakhan mengatakan, kewajiban membebaskan Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam bukan hanya menjadi tanggung jawab umat Islam di Palestina saja, tetapi juga menjadi kewajiban seluruh umat Islam sebagai wujud ukhuwwah Islamiyah dalam khilafah ala minhajin nubuwwah (Khilafah yang mengikuti jejak kenabian).

Ia berpendapat, penodaan atas tempat bersejarah Masjid Al-Aqsha tidak bisa dibiarkan terus menerus tanpa perhatian dan bantuan umat Islam di mana pun berada. "Kalau dibiarkan, seluruh umat Islam akan berdosa di hadapan Allah Swt, " tegasnya.

Safari Ghazwah Al-Aqsha terbagi menjadi empat etape start, yaitu dari Kabupaten Wonogiri untuk peserta dari jalur selatan Jawa, Kodya Semarang Jalur Utara, Kabupaten Purbalingga Jalur Tengah dan Bandar Lampung peserta asal Sumatera.

Keempat rombongan menuju Masjid Pusdai Bandung. Setelah istirahat sehari, dilanjutkan menuju Kantor Kedutaan Besar Palestina di Jalan Diponegoro, Jakarta untuk menyampaikan maklumat pembebasan Masjid Al-Aqsha. Setelah sehari sebelulmnya peserta singgah di maktab Jamaah Muslimin.(Hizbullah) di Pesantren Cileungsi, Bogor.(novel)