Golkar Keluar Dari KMP, Gerindra: Relawan Jokowi Yang Kini Terancam

292403_presiden-joko-widodo-dan-prabowo-subianto-di-istana-bogor_325_183Eramuslim.com – Gerindra tidak mempermasalahkan sikap Golkar yang memastikan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) setelah Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) baru partai beringin.

Partai politik besutan Prabowo Subianto itu malah merasa dengan keluarnya Golkar meringankan koalisi partai oposisi pemerintah Joko Widodo (Jokowi) itu. Sebaliknya, relawan-relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menduduki jabatan strategis bakal terancam dengan masuknya Golkar ke koalisi pemerintah.

“Bagi partai Gerindra, fine-fine saja,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyouno, saat dikonfirmasi Selasa (17/5/2016).

Arief menegaskan dengan keluarnya Golkar dari KMP tersebut, maka beban partainya pun menjadi lepas, dan Gerindra memastikan akan tetap duet beroposisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga pemerintahan Jokowi-JK berakhir.

“Di Gerinda makin bagus, bebannya lepas. Gerindra dengan PKS tetap beroposisi sampai pemerintahan ini berakhir,” ucapnya.

Justru, kata Arief, dengan masuknya Golkar di pemerintahan Jokowi akan mendapat ancaman karena relawan-relawa mereka pun ikut terancam dicopot dari posisi jabatan tertentu.

“Itu akan jadi ancaman bagi pemerintahan Jokowi dan relawan-relawannya yang menjabati posisi Direktur dan lainnya,” tandas petinggi Gerindra itu.(ts/rn)