Grand Mufti Australia Meninggal Dunia di Usia Muda

Eramuslim – Imam Besar (Grand Mufti) Australia, Syekh Abdel Aziem Al-Afifi meninggal dunia di usia 48 tahun pada hari Rabu (11/7) kemarin.

Dilansir dari The Australian, Kamis (12/7), pria yang lahir di Mesir menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit di Melbourne, setelah berjuang melawan kanker selama satu tahun terakhir.

Dewan Imam Nasional Australia (ANIC) mengumumkan kematian imam besar mereka, memberikan penghormatan terhadap dedikasinya bagi masyarakat Muslim Australia selama lebih dari 20 tahun.

“Dengan kesedihan mendalam, ANIC berduka atas kematian Imam Besar Syekh Abdel Aziem Al-Afifi. Beliau meninggal sebelum fajar di Northern Hospital, Epping di Melbourne,” tulis pernyataan tersebut.

“Sheikh Abdel Aziem Al-Afifi secara luas diakui dan dihormati oleh komunitas Muslim Australia dan masyarakat Australia yang lebih luas.”

Al-Afifi merupakan pendiri dan ketua organisasi tersebut selama dua periode.

Ia mendorong masyarakat untuk memerangi ancaman ekstremisme, media sosial dan obat-obatan terlarang sebagai tiga masalah utama bagi kaum muda di Australia.

“Saya akan senang jika saya dapat melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak-anak kami dan menjauhkan mereka dari ide buruk dan kejahatab. Saya ingin mengajarkan bagaimana menjadi orang Australia yang baik dan mewakili negara mereka dan untuk melayani bangsa kami,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Komite eksekutif dari ANIC akan menggantikan posisinya grand mufti untuk sementara, sampai imam besar yang baru terpilih paling lambat dalam 15 hari ke depan. (tn)