Eramuslim.com – Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan organisasinya mendukung sikap Gubernur Irian Jaya Lukas Enembe yang melarang peredaran minuman beralkohol di wilayah tersebut.
“Muhammadiyah mendukung sikap Gubernur Papua Lukas Enembe yang melarang penjualan minuman beralkohol di Papua,” ujarnya di Jakarta (10/4).
Dia menambahkan keputusan tersebut sangat baik dan tepat karena Lukas Enembe memahami betul bagaimana buruknya dampak yang diakibatkan minuman keras tersebut.
“Jadi kebijakan ini dibuat oleh gubernur bukanlah untuk kepentingan siapa-siapa, tapi adalah untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang Papua itu sendiri,” katanya.
Sebelumnya, Lukas Enembe menginstruksikan peningkatan pengawasan masuknya minuman beralkohol baik di pelabuhan maupun di bandara. Pengawasan akan lebih ditingkatkan, terutama di pintu-pintu masuk ke wilayahnya dengan menambah jumlah Satpol PP dan Satuan Tugas Papeda yang baru dibentuk.
Menurut Lukas, minuman beralkohol sangat merugikan, khususnya bagi rakyat Irian Jaya, karena menjadi penyebab perkelahian dan kecelakaan hingga banyak yang meninggal dunia. Selain itu, minuman beralkohol juga memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
Lukas Enembe, tanpa banyak ceramah, berani larang keberadaan miras di wilayahnya. Lantas, kemana Gubernur Muslim yang sudah jelas Islam mengharamkan minuman keras, kok ya gak terdengar bunyinya soal pelarangan miras?(ts/akt)
