Gunakan Dana Haji, PAN: Jangan-Jangan Bukan Buat Infrastruktur Tapi Cuma Bayar Utang

Eramuslim..com -Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto menyayangkan pemerintah yang berencana untuk menggunakan dana haji sebagi dana infrastruktur. Langkah ini sangat tak bijak jika pemerintah menggunakan dana umat.

“Terkait rencana pemerintah yang menggunakan dana haji atau dana umat itu untuk infrastruktur, kami menolaknya. Karena itu dana umat, maka umat harus diajak bicara dong,” kata dia di Jakarta, ditulis Minggu (30/7).

Menurut dia, umat itu terwakili dengan lembaga organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, dan lainnya. Karena tak mungkin semuanya diajak bicara.

“Dan karena itu bersifat strategis maka harus melibatkan DPR di Komisi VI yang membidangi haji dan Komisi VI yang membidangi BUMN dan investasi. Makanya pemerintah jangan gegabah menggunakan dana haji harus hati-hati,” jelas dia.

Kehati-hatian yang dia maksud adalah, saat ini pemerintah sendiri sudah terbebani dengan utang yang besar. Sampai saat ini sudah terkumpul Rp3.706 triliun. Padahal dulu saat kampanye, kata dia, Jokowi tak akan hutang, tapi kok malah sudah bertambah Rp1.000 triliun lebih.

“Jangan sampai sudah menggunakan dana haji tapi tak mampu bayar lagi bisa bahaya. Karena saat ini utang itu biasanya dibayar dana pokoknya dan bunganya. Saat ini kan pemerintah kan tidak punya uang, jangan-jangan dana haji itu buat bayar utang juga. Jadi cari duit mana yang gampang. Terus ada dana nganggur ya udah dipakai saja,” cetus dia.

Apalagi kalau mau diinvestasikan di BUMN yang saat ini kondisi keuangannya itu sedang tak sehat, maka jangan-jangan malah jadi bancakan di BUMN.

“Saat ini BUMN juga banyak yang rugi. Kalau itu diserahkan ke BUMN yg rugi juga apa dana ini tak akan kelelep (hilang) nantinya? Kalau kelelap bagaimana? Saya sampaikan pemerintah harus ajak bicara umat dan jelaskan dulu aturannya. Jangan nanti jadi masalah dan ujungnya umat yang mau berangkat haji menjadi terganggu,” papar dia.

Dia sendiri menyarankan, sebaiknya dana gaji itu untuk pengembangan infrastruktur haji. “Semua investasinya harus berkaitan dengan haji juga. Itu akan lebih kelihatan bahwa masyarakat dalam rangka menggenjot fasilitas penanganan haji itu serius. Dan lebih baik dibanding digunakan buat infrastruktur,” ujarnya.(kl/akt)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm