Hacker Bjorka Muncul Lagi, Giliran Data Pribadi Abu Janda Disebar

eramuslim.com – Akun Twitter anonim Bjorka yang mengklaim diri sebagai seorang hacker, kembali muncul dengan akun terbarunya, @bjorkanesian setelah sebelumnya aktifitasnya ditangguhkan oleh pihak Twitter.

Bjorka muncul dan menyindir Permadi Arya atau Abu Janda dan Denny Siregar. Bjorkan juga menyebar data pribadi milik Abu Janda melalui chanel Telegram-nya.

Terlihat, nama lengkap, nomor HP hingga nama kedua orang tua Abu Janda disebar di chanel telegramnya.

Bjorkan mengatakan dirinya tidak mengenal Abu Janda. Namun banyak pihak yang telah memberi tahu Abu Janda kepadanya.

“Ya saya tidak tahu tentang orang ini, tetapi karena begitu banyak orang bertanya tentang pria Permadi Arya ini, saya hanya ingin menyapa, @permadiaktivis1,” tulis Bjorka dalam bahasa Inggris, Selasa 13 September 2022.

Lebih lanjut dia menilai, Abu Janda dan Denny Siregar adalah pihak yang selalu membuat polarisasi di tengah masyarakat dengan menggunakan uang rakyat.

“Begitulah, Permadi Arya adalah teman Denny Siregar. Keduanya telah hidup dari uang pajak Indonesia tetapi menggunakan internet untuk mempolarisasi orang. Ya persetan dengan mereka,” tulis dia.

Sebelumnya, akun Twitter milik Bjorka dengan username @bjorkanism ditangguhkan oleh pihak Twitter sejak Ahad kemarin 11 September 2022.

Bjorka diduga dilaporkan secara massal oleh pengguna Twitter setelah membocorkan data pribadi milik sejumlah pejabat negara.

Mulai dari Ketua DPR RI, Puan Maharani hingga Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate hingga pegiat medsos Denny Siregar.

Bjorka juga menyindir Menteri BUMN Erick Thohir terkat pencitraannya menjelang Pilpres 2024. Bjorka bilang Erick Thohir tidak bisa jadi Presiden.

“Apa kabar pak @erickthohir?  Anda harus bekerja daripada berkeliling melakukan hal-hal yang tidak penting.  percayalah, Anda tidak akan pernah menjadi presiden, jangan buang waktu Anda.  Apakah kamu tidak peduli dengan harga bahan bakar saat ini?” tulis Bjorka.

Dia juga menyindir Denny Siregar sebagai buzzer yang  menggunakan uang rakyat untuk ciptakan polarisasi di tengah masyarakat.