Harga BBM di Indonesia Harusnya Rp2.000 per Liter

Eramuslim.com – Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menyebut harga minyak mentah di dunia (crude) terus turun secara signifikan belakangan ini. Bahkan pernah di bawah USD per barel (negatif). Harga minyak brent juga ikut turun sekira USD22 per barel atau ICP sekitar USD21 per barel atau sekitar Rp322.560 per barel (1 USD = Rp15.360). Jumlah itu setara dengan Rp2.000 per liter.

“Seharusnya harga BBM di Indonesia bisa turun antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per liter,” kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/4).

Dia menduga harga BBM tak kunjung turun itu akibat dasar formula harga BBM terkini yang diterapkan Indonesia. Dasar kebijakan formula harga BBM berubah, sehingga flekibilitas harga untuk turun naik dalam 2 bulan menjadi hilang akibat harga batas atas dan bawah dihilangkan. Selain itu, margin dan biaya per liter ditetapkan lebih besar.

Kepmen ESDM No.187 K/10/MEM/2019 yang ditandatangani oleh Ignasius Jonan menggunakan formula harga batas atas dan harga batas bawah. Sementara Kepmen ESDM No.187 K/10/MEM/2019 yang ditandatangani Arifin Tasrif menghilang formula harga batas atas dan batas bawah.

Berdasarkan Kepmen ESDM No.187/2019, formula harga batas bawah untuk bensin di bawah RON 95 dan minyak solar CN 48, adalah mean of platts Singapore (MOPS) + Rp1.000 per liter + Margin (5 persen dari harga dasar). Sedangkan formula harga batas atas adalah MOPS + Rp1.000 per + Margin (10 persen dari harga dasar).