Inggris Akan Bangun Pangkalan Militer di Brunei Darussalam

Eramuslim – Pemerintah Inggris dikabarkan sedang menjajaki pembangunan 2 pangkalan militer baru di luar negeri. Salah satu lokasi yang dibidik adalah Brunei Darussalam.

Seperti dilansir Bloomberg, Senin (31/12), niat itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Gavin Williamson. Menurutnya, Inggris ingin meluaskan pengaruh di dunia dan menunjukkan kehadiran mereka melalui pangkalan militer.

Di samping itum, Gavin menyatakan pangkalan militer itu rencana cadangan jika pada 2019 mendatang Inggris memutuskan memang benar-benar hengkang tanpa syarat dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit). Hal ini juga menjadi titik balik strategi mereka ketika memutuskan menarik diri dari Asia Tenggara dan Teluk Persia pada 1968 untuk berkonsentrasi pada wilayah Suez Timur.

“Kami harus memperjelas kalau kebijakan ini sudah disepakati dan Inggris sekali lagi akan menjadi pemain global,” kata Gavin.

Menurut Gavin, peta politik akan berubah seketika saat mereka memutuskan hengkang dari Uni Eropa. Dia menyatakan mereka berniat menjalin hubungan lebih mendalam dengan Australia, Kanada, Selandia Baru, serta negara-negara di Karibia dan Afrika.

Gavin menyatakan rencana penempatan sekitar 3500 pasukan, jika mereka keluar tanpa syarat dari Uni Eropa, sebagai taktik yang sangat baik. Sebab kondisi politik di dalam negeri mereka semakin menghangat padahal pengumuman soal Brexit masih Maret mendatang.

“Kami selalu menyiapkan rencana cadangan, hanya untuk memastikan Brexit berjalan lancar baik dengan atau tanpa kesepakatan,” ujar Gavin.