Ini Penyebab Suara Jokowi Luluh Lantak di Sumatera Barat

Eramuslim.com – Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Edi Indrizal berpendapat kekalahan calon presiden Jokowi pada pemilu presiden 2019 di Sumatera Barat disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya mulai dari ideologi, sosiologis, kultural hingga psikologis.

“Jadi semua faktor tersebut saling terkait satu sama lain sehingga membentuk perilaku kolektif masyarakat dalam memilih,” kata dia di Padang, Selasa (23/4/2019).

Berdasarkan hasil hitung cepat Pilpres 2019 yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei menyatakan Jokowi memperoleh suara tidak lebih dari 16 persen. Hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia menyatakan Jokowi-Ma”ruf hanya meraup 15,88 persen. Mereka kalah dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 yang memperoleh 84,12 persen.

Sementara hasil hitung cepat Poltracking menyatakan Jokowi-Ma”ruf mendapatkan 12,09 persen, kalah dari Prabowo-Sandi yang memperoleh 87,91 persen. Bahkan Indo Barometer menyatakan bahwa Jokowi-Maruf hanya kebagian 9,55 persen, kalah telak dari Prabowo-Sandi yang mengantongi 90,45 persen.

Menurut Edikendati pada Pilpres 2019 pasangan Jokowi-Maruf Amin didukung 12 kepala daerah di Sumbar lewat deklarasi terbuka, ternyata strategi tersebut keliru.