Ini Salah Satu Senjata Prabowo Hajar Jokowi di Debat Capres Kedua Malam Ini

Eramuslim – Berjaya di sektor energi dan infrastruktur dengan sederet prestasi, untuk sektor pangan bisa jadi kelemahan kubu Jokowi yang akan dihantam oleh kubu calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Dalam pidato kebangsaannya di Semarang, Jumat lalu, Prabowo sudah menyinggung lagi soal swasembada pangan RI yang masih jauh dari harapan. Terutama soal beras, Prabowo bahkan menyebut beras RI termasuk mahal di dunia.

“Beras di Indonesia jadi salah satu tertinggi di dunia. Demikian daging juga tertinggi di dunia. Daging ayam tertinggi di dunia. Salah satu yang tertinggi di dunia. Perjuangan kami adalah untuk kita perbaiki keadaan ini dengan segera,” kata Prabowo dikutip dari detikcom, Kamis (14/2).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal menilai masalah data pangan bisa menjadi kelemahan pasangan calon Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin saat debat putaran kedua pada 17 Februari mendatang.

Menurutnya, pasangan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bisa mengkritik data pangan yang dikelola pemerintahan kabinet kerja pada debat pilpres kedua mendatang. Pasalnya, data yang ada masih tidak tercatat dengan baik.

Impor beras kerap jadi polemik.

Pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras sebesar 2 juta di 2018 saat data kementan menunjukkan surplus. Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan harga beras mulai mengalami kenaikan sejak kuartai III 2017. Stok Bulog ketika itu hanya 978 ribu ton atau jauh dari jumlah ideal dua juta ton.