Ini Tanggapan Ahok soal Wacana PDIP Calonkan Anies di Pilkada

eramuslim.com – Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok merespons rencana pencalonan Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Ahok, PDIP merupakan partai demokratis dan akan menyerap aspirasi masyarakat atau siapa saja yang mereka inginkan menjadi Gubernur Jakarta 2024-2029.

Diketahui, DPD PDIP Jakarta mengusulkan 10 nama sebagai calon Gubernur Jakarta ke DPP, salah satunya mantan seteru Ahok di Pilgub Jakarta 2017 yaitu Anies Baswedan.

“PDIP partai yang demokratis, tentu akan menyerap aspirasi masyarakat siapa aja yang mereka inginkan jadi gubernur Jakarta,” katanya, Minggu (16/6/2024).

Ahok menyebut usulan DPD PDIP Jakarta bakal diteruskan ke DPP sebelum diambil keputusan. Dia menyebut Anies Baswedan merupakan satu dari 10 nama yang diusulkan DPD PDIP Jakarta ke DPP.

“Hasilnya tentu akan diteruskan ke DPP PDIP untuk membuat keputusannya. Makanya yang diusulkan ada hampir 10 nama iya kalau tidak salah? Pak Anies di antaranya,” ujar Ahok.

Diketahui ada 10 nama yang diusulkan DPD PDIP Jakarta untuk bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 pada November nanti antara lain Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies Baswedan, Andika Perkasa, Prasetyo Edi Marsudi, Djafar Badjebe, Rasyidi, dll.

Anies Dianggap Berani

Keputusan Anies Baswedan kembali maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta dinilai berani.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik Hendri Satrio, merujuk pada sejarah politik Jakarta yang menunjukkan kecenderungan warga tidak memilih petahana di periode kedua.

“Warga Jakarta tidak pernah ramah dengan incumbent, sejak Pemilu langsung dilakukan, Fauzi Bowo kalah, Ahok kalah, jadi kalau ada yang maju lagi, kita lihat saja,” kata Hendri, saat berbicara pada Kanal YouTube Asumsi, Minggu (16/6).

Sosok yang akrab disapa Hensat itu juga mengatakan, fakta itu bisa menjadi tantangan berat bagi Anies Baswedan, dan harus berupaya keras meraih kembali kepercayaan warga Jakarta.

Majunya Anies juga memunculkan berbagai spekulasi. Hensat menduga, jika ternyata Anies dapat tiket maju Pilkada, artinya ada semacam kesepakatan menyangkut eksistensinya pada Pilpres 2029.

“Apakah nanti Anies akan berdamai dengan keadaan? Artinya, okelah gue nggak akan maju di 2029, tapi lo kasih gue di Pilgub Jakarta,” katanya.

 

(Sumber: Pojoksatu)

Beri Komentar