Jaenudin Nachiro vs Zainuddin Yahtirom

Eramuslim.com – Jaenudin Nachiro ialah judul puisi Fadli Zon berisi sindiran tajam ke Jokowi, Zainuddin Yahtirom adalah ‘kata yang sebenarnya’. Keduanya punya perbedaan makna yang jauh, bak bumi dan langit.

Puisi Fadli Zon berjudul ‘Jaenudin Nachiro’ disebut-sebut disusun setelah viral video Jokowi ‘salah ucap’ lagu ‘Deen Assalam’ pada bagian lirik ‘Ansyuru ahlal kalam zainuddin yahtirom’. Penggalan lagu ini artinya ‘Sebarkanlah ucapan yang manis. Hiasilah dunia dengan sikap yang hormat’.

Lagu ‘Deen Assalam’ memang lagu yang sangat menyejukkan. Lagu ini awalnya dinyanyikan Sulaiman Al Mughni dan di Indonesia diviralkan oleh Nissa Sabyan. Di Youtube lagu ini sudah diputar lebih dari 177 juta kali.

Pesan dalam lagu ‘Deen Assalam’ sangat jelas penuh kedamaian sebagai berikut:

Deen Assalam (Agama Perdamaian)

Seluruh bumi ini akan terasa sempit

Jika hidup tanpa toleransi

Namun jika hidup dengan perasaan cinta

Meski bumi sempit, kita akan bahagia

Melalui perilaku mulia dan damai

Sebarkanlah ucapan yang manis

Hiasilah dunia dengan sikap yang hormat

Dengan cinta dan senyuman

Sebarkanlah di antara insan

Inilah Islam, agama perdamaian

Lantas bagaimana dengan puisi ‘Jaenudin Nachiro’? Puisi Fadli Zon ini dinilai timses Jokowi sebagai puisi tak bermutu yang penuh kebencian. Puisi ini dinilai penuh dengan serangan tajam ke Jokowi mulai dari moncong putih berliur sampai narasi pandir tak berisi. Namun bagi Fadli puisi adalah karya seni yang bebas diinterpretasikan pembacanya. Simak berikut puisi Fadlki Zon yang lagi kontroversial selengkapnya:

Jaenudin Nachiro Namamu

 

Jaenudin Nachiro namamu

Otak pas-pasan setengah dungu

Matamu menyala merah

Moncong putih berliur ludah

 

Jaenudin Nachiro namamu

Meniti realita padahal semu

Narasi pandir kosong tak berisi

Membuat malu seantero negeri

 

Nachiro sulap jadi pembalap

Naik chopper gaya alap-alap

Nachiro bermahkota ala raja

Bicara gagap tak punya data

 

Nachiro tunjukkan kuasa

Bikin sempurna mau ketawa

Nachiro kerja minus prestasi

Mengigau di tengah mimpi

 

Nachiro oh Nachiro

Potret zaman sontoloyo [dtk]