Jawab Pernyataan Jokowi, Dahnil: Tugas Pemerintah Meyakinkan Data yang Dikeluarkan

Eramuslim – Capres petahana Joko Widodo meminta pihak-pihak yang menyangsikan pembangunan jalan desa sepanjang 191.600 km untuk melakukan pengukuran sendiri. Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjawab Jokowi.

“Itu tugas pemerintah untuk meyakinkan kita,” ujar Dahnil saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/2).

Dahnil sebelumnya menyoroti pernyataan Jokowi yang disampaikan di debat kedua Pilpres 2019 soal pembangunan 191 ribu kilometer jalan desa yang menurutnya sama dengan 4,8 kali keliling bumi atau 15 kali diameter bumi. Dia heran, apakah jalan sepanjang itu dibangun dengan ‘simsalabim’ atau bagaimana.

Bagi Dahnil, tugas pemerintah memang meyakinkan masyarakat akan data-data yang dipertanyakan. Jika tak mau, dia menyebut pemimpin terpilih lewat Pilpres 2019 yang mana dia yakin itu adalah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno–bakal melakukannya.

“Kalau beliau tidak mau meyakinkan publik terkait kebenaran data itu, ya serahkan saja pemerintahan pada Pemilu 2019 nanti secara legal kepada Pak Prabowo, karena meyakinkan publik terkait dengan data dan fakta itu adalah tugas pemerintah, dan saya yakin Pak Prabowo tidak akan pernah jawab keraguan publik dengan cara begitu,” sebut Dahnil.

Dahnil juga berbicara soal data BPS. Menurutnya, BPS tak merekam data yang kemudian jadi pertanyaannya.

“Data BPS tidak merekam terkait dengan jalan tersebut, wajar kemudian saya dan banyak pihak ragu karena banyak data-data kementerian bisa berbeda satu dengan lainnya. Contoh data masing-masing kementerian saja bisa berbeda-beda dengan BPS, karena ada ego sektoral. Jadi sangat wajar publik ragu dengan kebenaran data tersebut,” sebut Dahnil.