Faisal Basri Curiga, Jelang Pilpres, Indonesia Impor Gula Gila-Gilaan

Eramuslim – Ekonom Faisal Basri kembali mengritik tata kelola niaga pangan pemerintah. Kali ini, dia mengritik kebijakan impor komoditas gula.

Melalui cuitannya di media sosial Twitter pada Rabu (9/01) pagi, Faisal menyebut RI mendadak menjadi pengimpor gula terbesar di dunia menjelang pemilihan umum tahun ini.

Dia menunjukkan data negara-negara pengimpor gula utama dunia sepanjang 2017/2018. Hasilnya, Indonesia duduk di urutan pertama dengan mengimpor sekitar 4,45 juta metrik ton gula selama periode tersebut. Volume ini melebihi impor gula China sebesar 4,2 juta metrik ton dan AS yang mencapai 3,11 juta metrik ton.

“Praktek rente gila-gilaan seperti ini berkontribusi memperburuk defisit perdagangan,” tulisnya.

Dia bahkan mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menekan defisit neraca dagang, kecuali memerangi praktek ini dan memecat Menteri Perdagangan.

Tidak hanya hari ini, kemarin Faisal juga menyoroti harga eceran gula di Indonesia yang menurutnya lebih mahal 2,4-3,4 kali lipat dibandingkan harga gula dunia sepanjang Januari 2017 – November 2018.

“Impor gula rafinasi membanjir. Pemburu rente meraup triliunan rupiah. Mengapa semua diam?” cuitnya.

Dia menunjukkan perbandingan pergerakan harga gula dunia yang bersumber dari data Bank Dunia dengan harga gula di pasar domestik yang bersumber dari data BPS.