Jerry Massie: Memang Saham 100 M Kaesang Tidak Masuk Akal, Usahanya Saja Banyak yang Gagal

eramuslim.com – Laporan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun atas dugaan pencucian uang dua anak Presiden Joko Widodo harus ditindaklanjuti dengan baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie tidak ingin laporan itu didiamkan oleh KPK. Jika sudah ada bukti kuat tentang dugaan tindak pidana pencucian uang, maka yang bersangkutan harus diproses hukum.

“Semua sama di mata hukum, mau anak presiden atau siapa, jika ada keterlibatan salam dugaan pencucian uang, maka harus diproses sesuai perbuatannya,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/1).

Aspek praduga tak bersalah memang tetap harus dikedepankan. Hanya saja, Jerry Massie tidak ingin ada intervensi dan intimidasi.

“Anak mendiang Presiden Soeharto pernah dilaporkan, tapi kasus lain bukan laporan dugaan pencucian uang, melainkan pembunuhan Hakim Agung. Nah artinya kan bisa dilaporkan sampai diproses,” sambungnya.

Di satu sisi, Jerry Massie juga merasa aneh dengan asal muasal uang putra bungsu Kaesang Pangarep. Sebab pembelian saham frozen food senilai Rp 92 miliar merupakan jumlah yang tidak kecil.

“Memang saham Rp 100 miliar Kaesang tak masuk akal, usahanya saja banyak yang gagal terus, dari mana uang itu? Ini yang perlu diusut KPK,” tutupnya.

Aktivis 98 yang juga merupakan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Laporan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan