Jokowi Bilang Indonesia 2020 akan Caplok Perusahaan Minyak Asing

Eramuslim.com – Pemerintah menganggarkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang agak berbeda di 2020. Biasanya PMN diberikan kepada BUMN untuk ekspansi dan mendorong program pemerintah.

Kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam RAPBN 2020 dan Nota Keuangannya menganggarkan Rp 1 triliun, untuk menekan defisit transaksi berjalan (CAD/Current Account Deficit).

“Permasalahan struktural CAD ini terutama dipengaruhi faktor fundamental bahwa kinerja impor nasional masih lebih tinggi dibandingkan kinerja ekspor nasional baik pada sektor barang maupun jasa.”

“Kenaikan defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan II tahun 2019 terutama dipengaruhi oleh peningkatan impor migas terkait hari raya dan liburan sekolah, serta penurunan kinerja ekspor nonmigas sejalan dengan perlambatan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas ekspor Indonesia.”

“Selain itu, faktor lain penyebabnya adalah perilaku musiman pembayaran bunga utang luar negeri baik pemerintah maupun sektor swasta dan repatriasi dividen, penurunan harga komoditas global dan tren pelemahan perdagangan global dan perlambatan ekonomi dunia,” demikian bunyi RAPBN 2020 beserta Nota Keuangannya tersebut seperti dikutip Senin (19/8/2019).