Jokowi Dinilai Masih Belum Siap Lepas Kekuasaan Usai Klaim Punya Informasi Parpol dari Intelejen

eramuslim.com – Klaim Presiden Joko Widodo memperoleh informasi intelejen mengenai kondisi di internal partai politik (parpol) merupakan bagian dari ancaman.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai, pernyataan Jokowi secara tidak langsung menegur parpol yang bermanuver.

“Seakan dia ingin sampaikan agar para ketum parpol itu jangan bermanuver sendiri,” ujar Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/9).

Sosok yang kerap disapa Hensat itu menuturkan, pernyataan tersebut menunjukkan Jokowi masih khawatir mengenai calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) yang akan terpilih di Pilpres 2024 bukan orangnya.

“Ini tentang keinginan dia melepas kekuasaan. Nampaknya dia masih belum siap,” sambungnya menegaskan.

Dengan mengumbar informasi intelejen ke hadapan publik, dosen ilmu politik Universitas Paramadina itu meyakini Jokowi tengah memperlihatkan kekuasaan yang masih dipegangnya mampu mempengaruhi kontestasi demokrasi 2024.

“Seakan ingin menyampaikan, ‘saya ini masih presiden yang berkuasa dan kekuatan informasi masih saya miliki, jadi percaya dengan apa yang saya pilihkan, percaya pada cawe-cawe saya’ kira-kira seperti itu,” demikian Hensat menambahkan.

(Sumber: RMOL)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Belum rela lepas jabatan walau sudah 10tahun skema 3periode dan perpanjangan masa jabatan yg di rancang gagal total mendapat reaksi dari masyarkat dan media makanya beralih ke cawe² dan juga umbar data intelijen guna mendikte parpol terutama yg jadi pendukungnya.. entah kenapa? Mungkin dia kawatir kalau bukan orang dia..takut boroknya dibuka karena dia juga gk mau nerusin proyek yg blm selesai di era SBY makanya dia kawatir banget proyek² dia yg blm kelar takut mangkrak IKN contohnya