Jokowi Ingin Pilkada 2022/2023 Ditunda, Refly Harun: Pasti Ada Kaitan dengan Anies Baswedan

eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut tengah melakukan komunikasi intensif dengan elit partai koalisi terkait Pemilihan Umum 2024.

Jokowi menginginkan agar Pilkada 2022 dan 2023 dilakukan secara serempak bersamaan dengan Pilpres di 2024. Menanggapi itu, pengamat politik, Refly Harun menilai, upaya Jokowi tersebut untuk menjegal Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta dan Pilpres 2024.

“Pasti ada kaitannya dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI, ya tidak bisa dipungkiri, karena pernyataan itu datang sendiri dari PDIP,” ucap Refly Harun dikutip akun YouTubenya, Ahad (31/1).

Refly mengatakan, memang benar tercantum dalam UU nomor 10 tahun 2016 soal jadwal pilkada serentak nasional pada 2024. Namun menurutnya itu tidak terlalu penting.

Dia mengatakan, masyarakat sipil bukan menginginkan desain seperti itu Pilkada dan Pilpres digabung di 2024. Masyarakat sipil inginkan serentak lokal dan nasional.

“Jadi untuk pemilihan kepala daerah, lalu pemilihan anggota DPRD provinsi dan kabupaten kota serentak di tahun yang sama,” ungkap dia.

“Lalu di tahun berbeda, selang satu dua tahun, itu diadakan pemilihan nasional khusus Presiden dan Wakil Presiden kemudian Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI,” imbuh Refly Harun.

Lebih jauh Refly Harun menilai, bahwa jika sikap Preside Jokowi mendukung isu Pilkada 2022 dan 2023 juga maka bisa jadi Presiden ingin mendorong anaknya, Rakabuming Raka untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Akan tetapi terlaku nampak di mata publik.

“Sehingga dia lebih cenderung mempertahankan tidak perlu ada Pilkada di 2022/2023. Alasan penolakan itu tidak bisa dinafikan bahwa itu juga untuk menghadang calon-calon potensial,” kata Refly Harun. (fin).