Eramuslim.com – Saat mengumpulkan ratusan kepala daerah dalam Rapat Kerja Pemerintah di Istana Negara kemarin, Jokowi menyatakan ingin Indonesia seperti Abu Dhabi yang sangat cepat pembangunannya. Jokowi pun menuturkan kisah kesuksesan dua kota yang berada di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.
Pada tahun 1970-an, orang yang tinggal di Abu Dhabi masih menunggang unta jika ingin pergi ke Dubai. Beberapa tahun setelahnya, ada kemajuan sehingga perjalanan dari Abu Dhabi ke Dubai sudah ditempuh menggunakan truk. Saat ini, kata Jokowi, dua kota tersebut sudah menjelma menjadi kota modern layaknya New York dan Manhattan.
“Padahal kalau kita ingat, tahun 1960-an, saat saya belum lahir, kita sudah naik Holden, naik Impala. Apa kesalahannya? Kenapa UEA bisa cepat seperti itu?” kata Jokowi. Dia mengaku mendapat kisah itu secara langsung dari Syekh Abu Dhabi saat ia berkunjung ke kota tersebut beberapa waktu lalu.
Ternyata, sambung Jokowi, kunci kecepatan pembangunan di Abu Dhabi dan Dubai terletak pada reformasi perizinan secara total. Di UEA, mengurus perizinan untuk usaha hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Kecepatan birokrasi itu membuat banyak investor datang.
Nah, masalahnya Jokowi itu tidak bisa bahasa Inggris, apalagi Arab. Jika Syekh Abu Dhabi bercerita langsung padanya, pakai bahasa isyarat mungkin ya? (ts)
