Eramuslim.com – Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan mengatakan dia berharap Imam Besar FPI dan juga Imam Besar Muslim Indonesia Habib Rizieq Shihab segera menjadi tersangka. FPI menyatakan seharusnya Anton-lah menjadi tersangka.
“Ya kita lihat saja pernyataan itu. Tersangka dalam bidang apa? Tentang penistaan juga dia nggak punya kok. Tuduhannya juga tuduhan palsu,” ujar Ketua Majelis Syuro FPI, Misbahul Anam di Masjid Al Azhar, Senin (16/1/2017).
Menurut Misbahul, Anton diduga kuat menjadi orang yang berada di belakang aksi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang terlibat ricuh dengan FPI di Bandung pada Kamis pekan lalu. Anton merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI.
“Justru mestinya Kapolda yang bakal jadi tersangka. Karena ada indikasi kuat dia di belakang GMBI,” ujar Misbahul.
“Indikasi kuat dia yang menggerakkan jadi bukan Habib Rizieq yang tersangka, nanti Kapolda Jawa Barat yang jadi tersangka,” sambung Mishabul.
Pada Jumat (13/1) kemarin, Anton mengatakan kasus dugaan penghinaan Pancasila di oleh Habib Rizieq terus didalami. Saksi akan dikonfrontir.
Ketika ditanya lebih jauh tentang kasus pelaporan ini, Anton mengatakan ‘harapannya’.
“Pengembangan pemeriksaan terkait Habib Rizieq itu sendiri sampai sekarang seperti apa jadinya,” tanya wartawan.
“Masih dalam pendalaman untuk dilakukan konfrontir. Kita masih melengkapi bukti-bukti lain. Sehingga mudah-mudahan yang bersangkutan (Rizieq) dalam waktu dekat akan menjadi tersangka,” kata Anton.
Terkait tuduhan FPI bahwa dia adalah orang yang menggerakkan GMBI, Anton membantahnya. Menurut Anton apa yang dilakukannya pada Kamis pekan lalu sudah sesuai prosedur. (kl/dt)
Berarti aksi premanisme Kamis kemarin di Bandung yang dilakukan anggota GMBI terhadap santri dan ulama FPI itu prosedur yang benar ya pak? Sehingga tidak ada satu pun anggota GMBI yang ditahan. Hebat banget negeri ini…!
