Kemenko Kemaritiman Fasilitasi Pengusaha China Bangun Infrastruktur di RI

Sejak tahun 2017, pemerintah Indonesia berdasarkan masukan dari perusahaan swasta maupun BUMN, menyusun proposal yang kemudian terkumpul menjadi 30 proyek di empat koridor pembangunan dengan nilai mencapai 91,1 miliar dolar AS.

Koridor tersebut antara lain, pada koridor Sumatera Utara fokus dalam hak ekonomi bagian barat untuk memfasilitasi kerja sama ASEAN dan sekitarnya; koridor Kalimantan Utara fokus pada pengembangan energi dan mineral; Sulawesi Utara disiapkan untuk perkembangan kawasan pasifik dalam ranah pariwisata dan industri; sementara Bali disiapkan untuk pusat inovasi kawasan ASEAN.

Deputi Ridwan juga menegaskan bahwa kerja sama tersebut bersifat saling menguntungkan dan semua negara yang akan melakukan investasi ke Indonesia wajib memenuhi lima kriteria dan tiga sistem kerja sama “Basic Principles of GMF-BRI Cooperation.

“Saya ingin menekankan, kita tidak hanya bekerjasama komersial dalam jangka pendek, tapi kita juga buka ruang dalam jangka panjang, di luar empat koridor ini ada juga proyek non koridor yang sudah diinisiasi oleh pelaku industri yang hanya memerlukan dukungan kebijakan pemerintah,” tuturnya.

Perwakilan Ketua Chinca Xin Xiuming menilai Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang luar biasa, dan pihaknya sangat antusias untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

“Kami mendorong semangat anggota kami dalam bergabung dalam pembangunan, dan sebagai organisasi kontraktor infrastruktur China, kami juga mau menjalin komunikasi yang baik dengan Indonesia, kami percaya dengan usaha kita dan dukungan dari berbagai pihak, kerja sama dua negara dalam infrastruktur akan berjalan dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk China dan Mongolia menambahkan hubungan bilateral akan lebih bagus lagi jika dirasakan oleh masyarakat dari kedua belah pihak negara, pelaku bisnis yang akan merealisasikan program dari hubungan bilateral ini.

Kegiatan itu diharapkan dapat memberi informasi kerja sama dalam kerangka “Regional Comprehensive Economic Corridor” (RCEC) Global Maritime Fulcrum – Belt and Road Initiative (GMF-BRI) antara Indonesia dan China serta mendapatkan peluang peluang investasi proyek di bidang infrastruktur, energi, pekerjaan umum dengan melakukan interaksi langsung antara pelaku bisnis Indonesia dan China. [nw]