Eramuslim.com – Insiden memalukan terjadi di arena peringatan HUT PDIP ke-46 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta (10/01). Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang diundang sebagai tamu disoraki hingga dua kali. Yakni saat saat pembawa acara menyapa Zulkifli Hasan (Zulhas), dan saat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa tamu undangan.
Sosiolog yang juga rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menyesalkan insiden itu. Musni Umar mengaitkan mentalitas kader PDIP itu dengan program Revolusi Mental yang diusung Pemerintahan Joko Widodo.
Menurut Musni, Zulkifli Hasan adalah simbol PAN yang harus dihormati. “Prihatin sekali Ketua Umum PAN disoraki dalam HUT PDIP. Pak Zul simbol PAN yang harus dihormati. Mana implementasi revolusi mental?” tanya Musni Umar di akun Twitter @musniumar mengomentari tulisan bertajuk “Zulkifli Disoraki di HUT PDIP, PAN: Tak Bisa Terima Tamu dengan Baik”.
Terkait Revolusi Mental, sebelumnya mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu memberikan catatan. “REVOLUSI MENTAL. Awalnya saya menunggu bahwa akan ada program mendasar untuk memperbaiki etika, moral, cinta tanah air dll, tapi sampai saat ini implementasi yang saya lihat hanya judul anggaran dalam APBN, ada pemberian award dan seminar. Apa ada yang bisa bantu tunjukkan fakta lain?” catat Said Didu di akun @saididu.
