Ketua MUI: Daripada Foto-Foto Pencitraan, Jokowi Sebaiknya Ikut Sholat Istisqo

palsu
Foto pencitraan dengan Suku Anak Dalam KW?

Eramuslim.com – Jokowi disarankan lebih baik ikut sholat istisqo untuk mendoakan turun hujan, dari pada ke Jambi hanya berfoto ria. Apalagi foto-fotonya malah memicu kegaduhan.

Menurut Ketua ‎MUI Dr H Yusnar Yusuf sesi pemotretan seperti dengan suku anak dalam itu tak sepantasnya dipublikasikan jika hanya demi pencitraan. Sebab posisi Presiden yang juga Kepala Negara haruslah semata-mata bekerja demi rakyat.
“Bagi saya Presiden itu adalah pemimpin Negara dan mengelola pemerintahan. Saya juga tak tau apakah ini murni pencitraan atau bagaimana,” kata Yusnar kepada TeropongSenayan di kantor MUI, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Yusnar mengatakan, dari pada datang ke Jambi hanya untuk foto-foto atau pengambilan gambar, alangkah baiknya jika Presiden pada hari Minggu (1/11/2015), datang ke Masjid Istiqlal untuk ikut sholat Istisqo ikut memohon hujan.
Sebab dengan begitu, kata dia, empati Presiden Jokowi kepada penyelamatan bumi dan penghuninya terlaksana. Sehingga rakyat akan merasa mendapat perhatian dari pemimpinnya karena melakukan tugas dengan ikhlas.
Sementara untuk masalah Suku Anak Dalam, menurut dia, mestinya Presiden menyerahkan ke Kementerian Sosial, Kementerian Desa, dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan. Tidak harus dia yang melakukan.
“Jadi, sepertinya pendelegasian wewenang dalam pemerintahan Jokowi-JK ini belum berjalan dengan semestinya,” katanya. Apapun semua ini bisa menjadi pelajaran bagi Presiden Jokowi.
Seperti diketahui foto pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan suku anak dalam Jambi menjadi perbincangan hangat, khususnya di dunia maya. Banyak yang menilai foto tersebut semata pencitraan.
Dalam foto yang sudah beredar luas tersebut, tampak Jokowi berdialog dengan beberapa orang dari suku anak dalam yang mengenakan cawat (celana dalam). Namun ada foto lain orang tersebut mengenakan baju lengkap. (ts)