Kisah Sahrul Penyumbang 2 Medali Emas Para Games 2022: Jualan Roti Nafkahi Keluarga

Sempat Berkarir jadi Sprinter dan Tolak Peluru

Dibalik sukses dirinya sebagai atlet berprestasi, ternyata Sahrul pernah menjadi pedagang roti keliling sejak 2015. Hal itu ia lakukan demi menafkahi istri dan kedua anaknya sembari menyempatkan berlatih.

Sebelum menekuni judo, Sahrul juga sempat mengawali karir sebagai sprinter (pelari) dan tolak peluru. Namun, karena prestasi yang kurang menjanjikan, maka ia memilih judo yang justru memberikan peluang baginya untuk berprestasi.

“Awalnya saya memang suka olahraga, jadi kalau itu (jual roti) hanya sekadar kesenjangan hidup saja. Karena sejak sekolah saya sudah menekuni sebagai atlet. Kalau profesi lain itu hanya sekadar saja. Karena kalau kita gak kerja siapa yang mau gaji kita dan beri makan,” ucapnya.

Pria yang menekuni profesi sebagai atlet sejak 2007 ini mengaku bahwa fasilitas dan bantuan yang diberikan pemerintah saat ini lebih baik ketimbang dulu. Namun, bukan sekadar bonus belaka, pemerintah diharapkan juga lebih mengedepankan kesejahteraan hidup. Salah satunya memberikan pekerjaan tetap.

“Dulu bonus ada, tapi gak seperti sekarang. Harapannya untuk pemerintah agar lebih mensejahterakan atlet yang lebih berprestasi,” harap Sahrul.

Sahrul juga memiliki cita – cita kelak usai pensiun sebagai atlet ingin memiliki usaha sendiri. Pria bersuku Makassar ini berkeinginan membuka usaha jual air isi ulang atau depot.

“Sejak 2018 itu sudah ingin buka depot air yang sumbernya dari alam. Karena seperti air, tanah, dan gas adalah kebutuhan pokok manusia,” ujar Sahrul.