Komentari Kasus Dugaan Makar Soenarko, Sutiyoso: Agak Enggak Masuk Logika

“Waktu saya komandan di sana dia letnan pangkatnya jarak jauh dan jarak dekat, jadi saya tahu beberapa, siapa Prabowo saya tahu,” ujarnya.

Lalu Sutiyoso menyebutkan sebutan yang biasa ia panggil untuk rekannya di TNI.

“Siapa ‘Gajah’ saya tahu. Tahu enggak ‘Gajah’?,” tanya Sutiyoso pada pembawa acara.

“Apa siapa ‘Gajah’ itu?,” jawab Wahyu Muryadi.

“Luhut, aku manggilnya ‘Gajah’ sama dia,” jawab Sutiyoso.

Wahyu langsung dibuat terpingkal mendengar jawaban soal penggilan ‘Gajah’ untuk Luhut.

“Oh Bang Yos (sapaan Sutiyoso) manggilnya Pak Luhut Binsar Pandjaitan itu ‘Gajah’? Tapi Pak Luhut kalau nelpon Bang Yos kok manggilnya,” jawab Wahyu tak selesai.

“Enggak kamu enggak ngerti saja, dan aku enggak mau ngomong, karena ngambilnya nama saya jelek amat dia itu manggil saya itu,” jawab Sutiyoso yang mendapatkan panggilan jelek dari Luhut.

“Ya tapi aku menerima saja, memang sudah dari dulu dia manggilnya gitu.” tambahnya.

“Jadi kita kan unit kecil Kopassus itu jadi satu dengan yang lain berbeda litting ini pun jadi akrab hubungannya,” ujar Sutiyoso.

“Hubungan nasionalnya kan unit kecil, perwiranya bolak-balik ketemu ya itu-itu saja terus karena itu aku kenal semuanya.”

Ia lalu mulai mengomentari soal Soenarko yang dianggap tak masuk akal dituding sebagai makar dengan menyelundupkan senjata.

“Agak enggak masuk logika gitu lo dia menyelundupkan senjata, makanya pemeriksaannya harus benar-benar dibuka nanti hasilnya apa,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta 2 periode tersebut.

“Kalau dari Aceh rampasan dari Aceh itu terbawa itu biasanya.”

“Komandan mungkin apa namanya untuk koleksi itu bisa saja terjadi kan.”

“Tetapi kalau dia lalu menggunakan untuk sesuatu yang artinya katakan mengarah ke makar itu kok saya kenal pribadi, pasukan kita itu kan sudah dilatih komitmennya sangat tinggi pada negeri ini masak melakukan hal seperti itu.”

Menyangkal hal itu, pembawa acara menanyakan bisa saja Soenarko sekarang bukan seperti yang dikenal Sutiyoso seperti dulu.

“Manusia bisa berubah,” kata Wahyu Muryadi.

Sutiyoso yang juga kerap disapa Bang Yos ini lalu juga mengatakan dirinya turut mendengarkan pernyataan Soenarko yang dianggap makar, yakni soal ajakan menduduki beberapa lembaga pemerintahan.