Korsa: Awas, Perang Total Bisa Diartikan Sebagai Halalkan Segala Cara

Oleh karena itu, Korsa menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi dan mengajak pada 17 April nanti agar datang ke Tempat pemungutan Suara (TPS) sebelum pencoblosan dimulai, dan tiga hari sebelum Pilpres supaya dilakukan pemantauan Penyebaran C6 (Kartu Pemilih) yang dilakukan oleh KPPS.

“Sebab kecurangan bisa terjadi secara masif akan dilakukan pada saat pembagian C6 kepada pemilih,” ungkap Amir yang juga aktivis muda Muhammadiyah ini.

Ditambahkannya, pernyataan “perang total” yang dikeluarkan Moeldoko harus diwaspadai karena mengindikasikan bahwa akan terjadi kecurangan secara masif dan terstruktur.

“Seperti banyak kata orang, Jokowi pasti sudah kalah dalam Pilpres 2019. Yang bisa memenangkannya hanyalah kecurangan dan ini yang harus dicegah. Sebagai mantan relawan Jokowi, kami dapat memprediksi apa yang akan dilakukan tim Jokowi dalam pilpres ini,” tutup Amir.

Mantan Panglima TNI, Moeldoko sebelumnya membantah strategi “perang total” digunakan akibat elektabilitas petahana Jokowi yang cenderung stagnan jelang hari H.

Moeldoko menjelaskan, perang total yang dimaksud, yakni menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki dengan optimal, mulai dari partai politik, relawan, dan seluruh elemen pendukung paslon 01. [rmol]