Mantan Anggota Dewan Energi Nasional Tegaskan Indonesia Tidak Butuh PLTN

reaktorXnuklirEramuslim.com – Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia terus dikembangkan, seiring kebutuhan listrik yang kini terus meningkat. Namun sayangnya, Indonesia tidak membutuhkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Herman Darnel Ibrahim mantan anggota Dewan Energi Nasional (DEN). Herman mengatakan dengan sumber daya fosil dan energi baru terbarukan yang melimpah, Indonesia tidak membutuhkan PLTN.

“PLTN tidak membawa keuntungan bagi kita, secara ekonomis nuklir tak murah lagi,” kata Herman di Jakarta, Kamis (13/8).

Herman menegaskan potensi energi baru terbarukan (EBT) dan fosil yang masih memadai menjadi salah satu faktor Indonesia tidak perlu PLTN untuk memenuhi kebutuhan listrik.

“Berdasarkan penelitian saya, EBT secara harganya akan terus turun dimasa depan, dibandingkan nuklir yang akan terus mahal jika dihitung dari pembangunan hingga resiko yang diambil,” tutur Herman.

PLTN juga dirasa kurang cocok bagi Indonesia, sebagai negara agraris. Hal ini dikarenakan jika reaktor nuklir mengalami kebocoran maka kerugian yang ditanggung oleh masyarakat cukup besar. Salah satunya bagi mereka yang hidup dari penghasilan berkebun dan sawah.

PLTN kini tengah dilirik pemerintah Indonesia melalui Badan Tenaga Atom Nasioal (BATAN). BATAN mengusulkan agar Indonesia membangun PLTN sebesar 5000 megawatt (MW) yang per unitnya memiliki daya 1000-1400 MW.(rz/pribuminews)