Ma’ruf Amin: Pokoknya Jokowi Harus Menang, Kalau Tidak Inalillahi…

Dia mengatakan dirinya dan Jokowi harus memenangi Pilpres 2019 agar tak ada orang yang kapok mengajak orang Tangerang menjadi pemimpin nasional. Dia juga ingin kemenangannya diperoleh dengan hasil mutlak.

“Oleh karena itu saya mendampingi Pak Jokowi harus menang, kalau sampai tidak menang, innalillahi wa innailaihi rojiun, masa wakil presidennya orang Tangerang kalah? Harus menang, dan menangnya tidak boleh sedikit, menangnya harus banyak, harus mutlak. Supaya nanti orang tidak kapok ngajak orang Tangerang, supaya nanti ngajak orang Tangerang lagi buat jadi pemimpin nasional,” ujarnya.

Mantan Rais Aam PBNU ini mengatakan alasan lain dirinya menerima tawaran dari Jokowi adalah belum adanya kalangan ulama yang menjadi orang nomor 2 di Indonesia. Jokowi, disebut Ma’ruf, sangat memuliakan kiai dan santri.

“Berarti beliau itu mencintai kiai, mencintai santri, untuk itu tidak betul pak Jokowi tidak mencintai santri, itu hoax, itu hoax, itu bohong. Tidak boleh kita bohong, apalagi katanya Pak Jokowi itu PKI, orang yang bikin isunya saja datang ke rumah saya, bilang ‘pak kiai yang dulu bikin cerita pak jokowi PKI itu saya, sekarang saya tobat, saya minta ampun, nggak akan lagi-lagi’. Yang bikinnya aja udah kapok, lah ente nggak berhenti-berhenti. Yang bikinnya aja berhenti,” tuturnya.

Selain itu, Ma’ruf juga ingin memberikan motivasi kepada para santri untuk mempunyai kepercayaan diri dan jangan rendah diri. Menurut dia, santri itu bisa menjadi apa saja bahkan menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan.

“Sekarang ini yang lagi laku itu perempuan-perempuan, lagi laku banyak yang jadi bupati, muslimat-muslimat. Dan santri itu bisa jadi wakil presiden, buktinya saya, bisa jadi presiden juga, buktinya Gusdur. Gusdur santri bukan? Santri. Bisa jadi presiden tidak? Ya bisa alhamdulillah,” imbuh Ma’ruf. [dtk]