Masyarakat Aceh Turun ke Jalan Serukan Bela Muslim Uighur

Senada juga diungkapkan Harianto, peserta aksi dari warga keturunan Tionghoa. Lelaki 39 tahun tersebut menegaskan tidak mentoleransi penindasan terhadap Muslim Uighur di China.

“Kami sangat prihatin bila ada umat beragama di muka bumi ditindas dan dizalimi. Beredarnya informasi mengenai penindasan Muslim Uighur di China membuat kehidupan bermasyarakat dan berbangsa terasa kurang nyaman,” sebut Harianto.

Oleh karena itu, Harianto meminta Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh berperan aktif meminta penjelasan konkret dari Pemerintah China untuk disampaikan kepada masyarakat dunia.

“Kami juga meminta pemerintah memfasilitasi untuk memantau langsung kondisi sebenarnya serta meminta keterangan langsung dari Pemerintah China dan muslim Uighur,” kata Harianto. (Rol)