Menag Harap Garuda Tak Seenaknya Naikan Harga Tiket Haji 1429H

Maskapai penerbangan Garuda diharapkan tak seenaknya menaikan harga tiket pada musim haji 1429 H/2008 M, meski harga bahan bakar minyak (BBM) terutama harga avtur ikut naik bersamaan dengan meningkatnya minyak dunia.

"Harapan saya demikian. Jangan sampai memberatkan bagi jamaah haji Indonesia, " kata Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni usai Pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa kepada Grand Mufti Suriah Dr. Ahmad Badruddin Hassoun di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jogyakarta.

Ia memahami bahwa harga minyak dunia dewasa ini makin memberatkan semakin dirasakan rakyat Indonesia. Karena itu kalaupun pihak maskapai penerbangan Garuda menaikkan harga tiket terkait dengan naiknya harga avtur, maka hendaknya hal itu dilakukan dengan wajar. "Jangan sampai memberatkan jamaah haji kita, " ujar Menag.

Mengenai kemungkinan naiknya Ongkos Naik Haji (ONH), ia mengakui hingga kini Departemen Agama (Depag) masih menunggu kesepakatan antara pemerintah dan pihak maskapai penerbangan Garuda, namun ada kemungkinan mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

"Sekarang ini, naiknya juga `nggak ketulungan`, maka mereka juga tidak mau rugi. Saya juga tidak ingin mereka rugi. Cuma (mereka) juga jangan melakukan eksploitasi. Mudah-mudahan nanti ada jalan keluar yang baik, " harapnya lagi.

Ketika ditanya kapan penetapan akhir ONH oleh Presiden, Maftuh mengungkapkan bahwa menunggu saran atau masukan dari pihaknya. "Nah, sekarang khan kami sedang dalam pembahasan masalah (biaya) penerbangan ini, " ucap Menag.

Pada kesempatan yang sama, Menag mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah Indonesia telah mendapatkan 40 persen pemondokan, dan diharapkan sisanya yang 60 persen akan diperoleh dalam waktu dekat.

Diakuinya bahwa saat ini karena ada proyek pelebaran Masjidil Haram, terdapat sekitar 950 perumahan di sekitar Masjidil Haram yang tergusur terkena proyek tersebut.

Saat ditanya berapa jumlah pondokan yang terletak di ring satu untuk jamaah haji Indonesia, Menag mengatakan saat ini sudah mendapatkan untuk 39 ribu jamaah. "Target kita sebanyak 50 persen bisa berada di ring satu, " pungkasnya.(novel)