Menakar Efek Elektoral ‘Jimat’ Jokowi di Ujung Jabatan

Meski apakah berbagai kebijakan populis itu memberi efek nyata pada pilihan politik dalam Pemilu 2019 mendatang dengan mendongkrak suara Jokowi? Tentu hal tersebut tidak bisa dipastikan secara matematis.

Kebijakan yang diluncurkan Jokowi itu memiliki segmentasi khusus pada kelompok yang berada di akar rumput seperti guru, perangkat desa termasuk perangkat lurah. Jika kelompok yang merasa diuntungkan oleh kebijakan Jokowi ini turut memberi dukungan politik terhadap Jokowi tentu akan memberi dampak politik elektoral terhadap Jokowi.

Pertanyaannya, apakah kelompok yang merasa diuntungkan kebijakan Jokowi ini juga mampu mempengaruhi preferensi pilihan politik warga kelurahan, warga desa termasuk para keluarga guru honorer? Secara normatif sulit dilakukan, karena perangkat desa, perangkat lurah termasuk guru dilarang melakukan politik praktis, meski hal tersebut bisa saja dilakukan.

Akhirnya, jimat Jokowi di ujung periode jabatan ini perlu diuji di lapangan, apakah efektif mendongkrak elektabilitas yang cenderung stagnan, atau justru menjadi alat pengungkit pendongkrak elektabilitas petahana yang lambat laun disusul oleh kandidat nomor urut 02. (Inilah)