Menipu Pilpres 2019 Dengan Software Lama

Pak Prabowo tahu ada kecurangan. Cuma kalah total oleh quick count televisi yang kebetulan pula belum diketahui bobrok dan jahatnya oleh publik.

Sekarang, software dengan teknologi blusukan sudah ‘outdated’ (ketinggalan zaman). Juga sudah ‘obsolete’ (usang). Pak Jokowi dan kubunya paham itu. Tak akan bisa lagi menguasai pasar pilpres 2019.

Itulah sebabnya Jokowi beralih ke teknologi baru berbasis “akan saya lawan” (saduran dari Mobile Legend) plus teknologi “perang total” hasil karya Moeldoko yang kemudian terkenal di dunia sains Kejawen dengan istilah “moeldomatisissen” (perang total).

Persoalanya, software “akan saya lawan” masih banyak error-nya. Belum sempurna. Agak lambat update-nya. Begitu juga software “moeldomatisissen” yang tak aplikatif di tengah masyarakat Indonesia yang semakin canggih sekarang ini.

Akhirnya, percobaan untuk mencurangi pilpres 2019 terbentur. Banyak orang yang bisa membongkarnya. Walaupun sudah dibantu habis-habis oleh hampir semua instansi penting negara.

Sayang sekali, mau menipu pilpres 2019 dengan software lama. (*)

Penulis: Asyari Usman, Wartawan Senior