Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Jokowi Didesak Demokrat Segera Bersikap

Eramuslim.com – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait manuver politik Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terkait kudeta Partai Demokrat. Moeldoko sebelumnya didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) digelar sejumlah kader di Deli Serdang, Sumut.

Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Jokowi Didesak Demokrat Segera Bersikap

Andi pun mengungkit kembali terkait surat dikirim Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tidak dibalas oleh Jokowi.

Surat itu meminta penjelasan soal keterlibatan ‘Pak Lurah’ dan menteri-menteri yang merestui langkah Moeldoko merebut kursi kepemimpinan Partai Demokrat.

“Waktu itu kita mengirim surat dari Ketum kepada Pak Jokowi, karena ketika pak Moeldoko bertemu dengan kader-kader kami. Dia sudah bicara bahwa tentang dia didukung oleh ‘pak lurah’ dan sejumlah menteri yang lain dan makanya kita mengirim surat dan bertanya kepada presiden Jokowi. Jadi benar enggak, kata-kata Moeldoko ini bahwa dia sepengetahuan Pak Jokowi dan direstui sejumlah menteri,” kata Andi dalam diskusi TrijayaFM, Sabtu (6/3).

“Karena masa sih Pak Jokowi mau membiarkan orang yang sangat dekat dengan dia menjadi begal partai begal politik semacam ini dengan cara tidak bermartabat. Walau kenyataan KLB itu tidak ada izin dari Polri, tetapi bisa juga terlaksana tidak dibubarkan. Ketika kader-kader kami ingin membubarkan KLB tersebut malah dihalangi,” tambahnya.