Nadiem Takut Belajar Jarak Jauh Picu Kekerasan Anak dan Kehamilan Remaja

Eramuslim.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim akhirnya mengizinkan sekolah di zona kuning melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Alasannya kata dia, pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdampak negatif untuk jangka panjang.

Kata dia, kelangsungan belajar mengajar yang tidak dilakukan di sekolah berpotensi menimbulkan dampak negatif berkepanjangan; di antaranya kekerasan pada anak, ancaman putus sekolah dan penurunan capaian belajar anak-anak.

PJJ memicu kekerasan yang tidak terdeteksi.Saat berada di rumah banyak anak terjebak kekerasan/seksual tanpa terdeteksi guru. Yang memprihatinkan risiko eksternal.

“Ketika anak tidak lagi datang ke sekolah, terdapat peningkatan risiko pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan dan kehamilan remaja,” katanya seperti melansir suaramerdeka, Minggu 9 Agustus 2020.

Dampak negatif lain kata dia, orang tua tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.