PA 212 Bantah Tulisan Usamah Hisyam Soal Prabowo Gebrak Meja: Tidak Ada Itu…

Intisari yang dia maksud di tulisan itu, mengenai alasan Usamah mundur dari PA 212. Usamah menegaskan alasan dia mundur dari PA 212 karena, menurutnya, PA 212 sudah jadi bagian dari timses salah satu calon presiden.

Dalam cerita versi Usamah yang viral itu, dia bercerita bahwa dia ingin memperjuangkan calon pemimpin yang benar-benar kaffah (sepenuhnya) sebagai muslim. Dia ingin Habib Rizieq Syihab maju pilpres, namun menurutnya Habib Rizieq menolak.

Usamah lanjut mengisahkan tentang forum Dewan Penasihat PA 212. Saat isoma Dewan Penasihat PA 212 berlangsung, kata dia, ada ulama yang berbisik kepadanya mengenai calon pemimpin muslim yang kaffah. Menurutnya, ada ulama yang berkata kepadanya bahwa argumentasinya benar namun ada kecurigaan bahwa dia menolak Prabowo.

“Masya Allah, kita mau bahas ijtima’ ulama kok malah suuzhon? Bahas dulu figur yang memenuhi kriteria pemimpin muslim kaffah, baru bicara Jokowi. Bukankah lemah di mata manusia, belum tentu dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala?” kata Usamah dalam tulisannya.

Usamah melanjutkan ceritanya. Semua ketegangan bermula sesaat setelah isoma berakhir tepat pukul 19.30 WIB. Seluruh Penasihat PA 212, disebut Usamah, kembali ke ruang rapat. Tak lama berselang, lanjut Usamah dalam tulisannya, Prabowo Subianto masuk ke ruang rapat, menyusul sejumlah Sekjen Partai seperti Ahmad Muzani (Gerindra), Eddy Soeparno (PAN), dan Afriansyah Ferry Noor (PBB).

Setelah Amien Rais mencabut skorsing rapat, masih menurut cerita versi Usamah, Amien mempersilakan Prabowo Subianto untuk berbicara, memberikan penjelasan apa yang akan diperjuangkan bila didukung PA 212. Namun, Usamah mengatakan reaksi Prabowo di luar dugaan.